Routing Statik dan Dinamis
Pada
Dasarnya jaringan adalah bagaimana kita menghubungakan komputer satu dengan
komputerlain dengan tetap memperhatikan beberapa faktor, diantaranya :
a.
Keamanan
lalulintas data
b.
Biaya pembuatan suatu jaringan
c.
Troubel shuting dan main tenance
d.
Efisiensi jaringan
Pada
suatu jaringan, komputer pasti memiliki suatu alamat IP. IP inilah yang
mengidentifikasikan suatu jaringan/network. Sedangkan dalam suatu
jaringan/network pasti terdapat bantak client yang pastinya ingin terhubung
dengan client yanglain msekalipun client tersebut berada dalam jaringan/network
yang berbeda.
Cara
mengenalkan network satu dengan network yanglain ini yang dinamakan sebagai
routing, routing pada dasarnya dibagi menjadi 2 yaitu routing satatis dan routing
dinamis. kali ini saya coba mendefinisikan perbedaan kedua routing tersebut
meski pada dasarnya perbedaan keduanya terdapat pada bagaimana cara kita
mengenalkan alamat networknya.
a. Routing Statis
Routing statis adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statik
dimana router tersebut harus di setting
manual oleh administrator jaringan.
Routing static memiliki
pengaturan routing paling sederhana yang dapat dilakukan pada network
komputer. Menggunakan routing statik murni dalam sebuah network berarti
mengenalkan semua network yang ada kedalam forwarding tabel disetiap router
yang berada di jaringan tersebut.
Ø Keuntungan dan kekurangan routing statis dan dinamis
·
Keuntungan routing statis :
1.
Beban kerja router terbilang
ringan dibandingkan dengan routing dinamis. Karena router hanya mengupdate
sekali saja ip table yang ada. (pada saat di konfigurasi)
2.
Pengiriman paket data yang
lebih cepat karena jalur-jalur (path) sudah di ketahui terlebih dahulu.
3.
Analisa kesalahan pada
topologi jaringan lebih cepat diketahui.
·
Kerugian routing statis :
1.
Harus tau semua alamat IP
network yang akan di kenalkan atau dituju beserta next hoopnya (jalur yang akan
dilewati).
2.
Memerlukan Waktu konfigurasi
yang lama
Administrator harus
menentukan terlebih dahulu jalur ( path) yang akan digunakan, kemudian
memasukan path tersebut satu persatu ke dalam table routing sebagai entry
routing. Pekerjaan konfigurasi seperti ini akan membutuhkan waktu yang lebih
lama untuk jaringan yang berskala besar.
3.
Maintenance
yang lama
Jika terjadi perubahaan dalam topologi jaringan
atau pengalamatan jaringan, maka dibutuhkan perubahaan konfigurasi juga pada
setiap router. Begitu pula jika terdapat entry route yang tidak dapat digunakan
lagi, maka Administrator harus membuat entry route baru untuk menggantikannya.
Ini jelas membutuhkan waktu yang lama, karena Administrator harus menyusun
kembali entry router yang baru disetiap router.
b. Routing Dinamis
Router inamis adalah
sebuah Routing dimana Router dapat mempelajari sendiri router yang akan ditempuhnya
untuk meneruskan paket dari sebuah network ke network lainnya.
jadi administrator
tidak perlu melakukan updating jalur (path) jika terjadi
perubahan jalur transmisi (path). Dynamic routing umumnya
digunakan untuk jaringan komputer yang besar dan lebih kompleks.
Ø Keuntungan dan kekurangan routing statis dan dinamis
Ø Keuntungan routing dinamis :
1. hanya
mengenalkan alamat yang terhubung langsung dengan routernya (kaki-kakinya).
2. Tidak perlu
mengetahui semua alamat network yang ada.
3. Bila terjadi
penambahan suatu network baru tidak perlu semua router mengkonfigurasi. Hanya
router-router yang berkaitan.
Ø Kerugian routing dinamis :
1. beban kerja
router lebih berat karena selalu memperbarui ip table pada setiap waktu
tertentu.
2. kecepatan
pengenalan dan kelengkapan ip table terbilang lama karena router membroadcast
ke semua router sampai ada yang cocok. Sehingga setelah konfigurasi harus
menunggu beberapa saat agar setiap router mendapat semua alamat ip yang ada.
3. Susah melacak
permasalahan pada suatu topologi jaringan lingkup besar
Ø Berikut ini
adalah routing dinamis yang sering digunakan.
1. Open Shortest
Path First (OSPF)
Adalah Link state
protocol menggunakan kecepatan
jaringan berdasarkan metric untuk menetapkan path-path ke jaringan lainnya.
Update dilakukan via multicast, dan dikirim. Jika terjadi perubahan konfigurasi
Ø Kelebihan OSPF
Tidak menghasilkan routing loop mendukung penggunaan
beberapa metrik sekaligus dapat menghasilkan banyak jalur ke sebuah tujuan
membagi jaringan yang besar mejadi beberapa area. Waktu yang diperlukan untuk
konvergen lebih cepat dan cocok untuk jaringan besar.
Ø Kekurangan.
Membutuhkan basis data yang besar dan Lebih rumit
2. Routing Information Protocol (RIP)
adalah sebuah protokol routing
dinamis yang digunakan dalam jaringan LAN (Local Area Network) dan WAN (Wide
Area Network). Oleh karena itu protokol ini diklasifikasikan sebagai Interior
Gateway Protocol (IGP). Protokol ini menggunakan algoritma Distance-Vector
Routing. Pertama kali didefinisikan dalam RFC 1058 (1988).
Protokol ini telah dikembangkan
beberapa kali, sehingga terciptalah RIP Versi 2 (RFC 2453). Kedua versi ini
masih digunakan sampai sekarang, meskipun begitu secara teknis mereka telah
dianggap usang oleh teknik-teknik yang lebih maju, seperti Open
Shortest Path First (OSPF) dan protokol OSI IS-IS. RIP juga telah
diadaptasi untuk digunakan dalam jaringan IPv6, yang dikenal sebagai
standar RIPng (RIP Next Generation/ RIP generasi
berikutnya), yang diterbitkan dalam RFC 2080 (1997).
3. Enchanced
Interior Gatway Routing Protocil (EIGRP)
Enhance Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP)
adalah sebuah routing protocol distance-vector milik cisco yang
sudah ditingkatkan, yang memberi suatu keunggulan dibanding IGRP.
Keduanya menggunakan konsep dari sebuah autonomous system untuk
menggambarkan kumpulan dari router-router yang contiguous (berentetan,
sebelah menyebelah) yang menjalankan routing protocol yang sama dan berbagi
informasi routing.
Akan tapi EIGRP memasukkan subnet mask kedalam update
route-nya. Sehingga memungkinkan kita menggunakan VLSM dan melakukan
perangkuman (summarization) . EIGRP mempunyai sebuah jumlah hop maksimum
255.
4. Border Gateway Protocol disingkat BGP
adalah inti dari protokol routing Internet. Protocol ini yang
menjadi backbone dari jaringan Internet dunia. BGP
adalah protokol routing inti dari Internet yg digunakan untuk melakukan
pertukaran informasi routing antar jaringan.
Ethernet
v Ethernet
Ethernet merupakan jenis
perkabelan dan pemrosesan sinyal untuk data jaringan komputer yang dikembangkan
oleh Robert Metcalfe dan David Boggs di Xerox Palo Alto Research Center (PARC)
pada tahun 1972.
Ethernet merupakan sebuah
teknologi yang sudah dikenal oleh masyarakat luas sebagai interface yang
digunakan untuk konektivitas perangkat komputer maupun laptop, hampir di setiap
jaringan LAN (Local Area Network) di seluruh dunia.
Ø Jenis-jenis Ethernet
1.
10 Mb/sec, yang sering
disebut sebagai Ethernet saja
(standar yang digunakan 10
base 2,10 base 5, 10 base T, 10 base F)
2.
100 Mb/sec yang sering
disebut sebagai fast Ethernet
(Standar yang digunakan 100
base fx,100 base T, 100 base T4,100 base Tx)
3.
1000 Mb/sec yang disebut
sebagai gigabyte Ethernet
(standar yang digunakan 1000
base x,1000 base Lx,1000 base Sx,1000 base T)
WIFI
1.
Pengertian
Wi-Fi (Wireless Fidelity) adalah koneksi tanpa
kabel seperti handphone dengan mempergunakan teknologi radio sehingga
pemakainya dapat mentransfer data dengan cepat.
Wi-Fi tidak hanya dapat digunakan untuk
mengakses internet, Wi-Fi juga dapat digunakan untuk membuat jaringan tanpa
kabel di perusahaan. Karena itu banyak orang mengasosiasikan Wi-Fi dengan
Kebebasan karena teknologi Wi-Fi memberikan kebebasan kepada pemakainya untuk
mengakses internet atau mentransfer data dari ruang meeting, kamar hotel,
kampus, dan caf-caf yang bertanda Wi-Fi Hot Spot.Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk
pengunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini
lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang
dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital
assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses
(atau dikenal dengan hotspot).
v Perbedaan Seri Wireless A B G
N
a. 802.11a
Standar wireless network dengan maksimum data
transfer rate 54 Mbps dan bekerja pada frekuensi 5 GHz.
ü Keuntungan 802.11a
Memiliki kecepatan maximal 54 Mbps;
Frekuensi yang diregulasi mencegah interferensi sinyal dari peralatan lainnya.
ü Kerugian dari 802.11a
Harga lebih tinggi ;
Jangkauan sinyal yang pendek yang mudah terganggu oleh halangan
b. 802.11b
Standar wireless network dengan maksimum data
transfer rate 11 Mbps dan bekerja pada frekuensi 2,4 GHz.
ü
Keuntungan 802.11b
Biaya produksi rendah, range sinyal bagus dan
tidak mudah terhalang
ü
Kerugian 802.11b
Kecepatan maximum transfer paling rendah
(11 Mbps), mudah terinterferensi oleh sinyal dari peralatan lain yang
menggunakan frekuensi 2.4 Ghz
c. 802.11g
Standar wireless network dengan maksimum data
transfer rate 54 Mbps (typical 200 Mbps) dan bekerja pada frekuensi 2,4 GHz.
Dengan backward compatibility berperangkat 802.11b
ü Keuntungan 802.11g
Kecepatan maximum 54
Mbps; Jangkauan sinyal lebih baik dan tidak mudah terhalang
ü kerugian 802.11g
Harga lebih tinggi
daripada 802.11b; Frekuensi yang tidak diregulasi
d. 802.11n
Standart terbaru di dunia Wireless adalah 802.11n bekerja pada frekuensi 2,4 GHz atau 5 GHz. standart ini dibuat untuk meningkatkan kinerja
stanadrt 802.11g pada jumlah maximum bandwidth yang didukung dengan
memanfaatkan antena wireless lebih dari satu ( MIMO ).
Standart 802.11n ini mendukung maximum bandwidth sampai 100 Mbps.
Peralatan berstandart 802.11n ini juga memberikan jangkauan sinyal yang lebih
baik daripada standart lain sebelumnya, karena sinyal yang lebih dari satu.
Peralatan 802.11n dapat berkomunikasi dengan peralatan 802.11g.
ü
Keuntungan 802.11n
Kecepatan maximum tertinggi 100 Mbps dan
jangkauan sinyal terbaik ; lebih tahan terhadap interferensi dari sumber lain.
ü
Kerugian 802.11n
Standart belum Final ;
Biaya lebih tinggi daripada 802.11g ; Penggunaan sinyal lebih dari 1 dapat
menigkatkan interferensi dengan jarigan 802.11b/g terdekat.
Sumber :
http://aminahdemex.blogspot.com/2013/05/v-behaviorurldefaultvmlo.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Ethernet
By: 125
Jika terjadi perubahaan dalam topologi jaringan atau pengalamatan jaringan, maka dibutuhkan perubahaan konfigurasi juga pada setiap router. Begitu pula jika terdapat entry route yang tidak dapat digunakan lagi, maka Administrator harus membuat entry route baru untuk menggantikannya. Ini jelas membutuhkan waktu yang lama, karena Administrator harus menyusun kembali entry router yang baru disetiap router.
Ethernet merupakan jenis perkabelan dan pemrosesan sinyal untuk data jaringan komputer yang dikembangkan oleh Robert Metcalfe dan David Boggs di Xerox Palo Alto Research Center (PARC) pada tahun 1972.
Ethernet merupakan sebuah teknologi yang sudah dikenal oleh masyarakat luas sebagai interface yang digunakan untuk konektivitas perangkat komputer maupun laptop, hampir di setiap jaringan LAN (Local Area Network) di seluruh dunia.
Wi-Fi (Wireless Fidelity) adalah koneksi tanpa kabel seperti handphone dengan mempergunakan teknologi radio sehingga pemakainya dapat mentransfer data dengan cepat.
Wi-Fi tidak hanya dapat digunakan untuk mengakses internet, Wi-Fi juga dapat digunakan untuk membuat jaringan tanpa kabel di perusahaan. Karena itu banyak orang mengasosiasikan Wi-Fi dengan Kebebasan karena teknologi Wi-Fi memberikan kebebasan kepada pemakainya untuk mengakses internet atau mentransfer data dari ruang meeting, kamar hotel, kampus, dan caf-caf yang bertanda Wi-Fi Hot Spot.Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk pengunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot).
Standar wireless network dengan maksimum data transfer rate 54 Mbps dan bekerja pada frekuensi 5 GHz.
Standar wireless network dengan maksimum data transfer rate 11 Mbps dan bekerja pada frekuensi 2,4 GHz.
Standar wireless network dengan maksimum data transfer rate 54 Mbps (typical 200 Mbps) dan bekerja pada frekuensi 2,4 GHz. Dengan backward compatibility berperangkat 802.11b
Standart terbaru di dunia Wireless adalah 802.11n bekerja pada frekuensi 2,4 GHz atau 5 GHz. standart ini dibuat untuk meningkatkan kinerja stanadrt 802.11g pada jumlah maximum bandwidth yang didukung dengan memanfaatkan antena wireless lebih dari satu ( MIMO ).
Standart 802.11n ini mendukung maximum bandwidth sampai 100 Mbps. Peralatan berstandart 802.11n ini juga memberikan jangkauan sinyal yang lebih baik daripada standart lain sebelumnya, karena sinyal yang lebih dari satu. Peralatan 802.11n dapat berkomunikasi dengan peralatan 802.11g.
http://id.wikipedia.org/wiki/Ethernet
Komentar
Posting Komentar